Musim kemarau telah menjadi bencana yang sangat menakutkan, kondisi ini telah membawa kehidupan warga dalam kondisi sulit, hanya sedikit sekali yang bisa dihasilkan dari perkebunan warga, gagal panen terjadi dimana-mana.
Dalam kondisi normal, warga pedalaman NTT masih kesulitan dalam mendapatkan air bersih, dalam kondisi kemarau seperti sekarang ini telah merenggut semua sumber mata air bahkan sungai mengering.
Hal ini sangat memberatkan warga yang menggantukkan hidupnya dari sumber pertanian, air bersih sebagai sumber kehidupan benar-benar sulit didapatkan.
Setiap hari ratusan warga di dua Kecamatan Kualin dan Amanubun bertahan hidup dengan memakan putek, makanan yang terbuat dari bagian tengah batang pohon lontar yang biasa digunakan warga untuk pakan ternak.
Makan nasi menjadi momen yang spesial. Mereka hidup di bawah garis kemiskinan dengan kondisi tempat tinggal yang tidak layak. Hidup mereka jauh dari kata berkecupan. Tetapi meskipun demikian, mereka tetap tegar menjalani hidup.
Sebagai seorang muslim ini merupakan tanggung kita bersama untuk menebarkah rahmatan lil'alamin, berbagi dan peduli terhadap saudara-saudara muslim kita diberbagai pelosok, terutama di NTT ini.
“Siapa saja yang memberikan makan kepada orang mukmin sampai kenyang, Allah SWT akan menempatkannya di dalam salah satu pintu surga yang tidak dimasuki orang selain dirinya.” - HR. Thabrani
Mari kuatkan mereka dengan berbagi pangan, kita kirimkan 1000 ton beras, hapuskan kesulitan dan rasa lapar yang membelenggu mereka.
Rekening an Rumah Amal Bakti Indonesia
🏧 Muamalat - 3070040662
🏧 BSI - 7177200322
🏧 Mandiri - 157.00.0777054.9
🏧 Bca - 5995061179
Sahabat pastikan Kami Rabi Foundation Rumah Amal Bakti Indonesia jadi partner Amal ibadah-mu, tunaikan Zakat, Infaq,qurban Sedekah dan Fidyah melalui Rabi Foundation Rumah Amal Bakti Indonesia! tunaikan Zakat, Infaq,qurban Sedekah dan Fidyah melalui Rabi Foundation Rumah Amal Bakti Indonesia!_
Belum ada Fundraiser
Menanti doa-doa orang baik